Kepastian Hukum Kekuatan Eksekutorial Sertipikat Hak Tanggungan Elektronik (Studi Peraturan Menteri ATR/KBPN Nomor 5 Tahun 2020)
Abstract
The National Land Agency may now provide their dependents access to online services thanks to Ministerial Regulation No. 5 of 2020 from ATR/KBPN. The purpose of this paper is to evaluate the progress made toward implementing the requirements of ATR/KBPN ministerial order Number 5 of 2020, namely the Electronic Dependent Rights Certificate and the mechanisms for electronic inheritance of Dependent Rights. The norms of the law are observed in this kind of investigation. According to the findings, ATR/KBPN Regulation No. 5 of 2020 governs the procedure for adding dependents to the Electronic Dependent Rights System. Neither UUHT nor Permen ATR/KBPN No. 5 of 2020 prohibits the use of EDRs. It is the author's contention that, as Electronic Dependent Rights do not have any kind of inherent priority, Article 54 of the ITE Law prohibits their use as executory proof. The Electronic Dependent Rights Certificate does not provide any further clarity or legal protection for creditors and borrowers.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku:
Ahmadi Miru. Hukum Kontrak & Perancangan Kontrak. (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011).
Bernard Arief Sidharta. Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum. (Bandung: Mandar Maju, 2000).
Dominikus Rato, Filsafat Hukum Mencari: Memahami dan Memahami Hukum, (Yogyakarta: Laksbang Pressindo, 2010).
Herowati Poesoko. Penggunaan Objek Parsial oleh Hak Dependen (inkonsistensi, konflik norma, dan penalaran sesat dalam UUHT). (Yogyakarta: Laksbang Pressindo, 2008).
M. Yahya Harahap. Segi-segi Hukum Perjanjian. Cetakan Kedua. (Bandung: Alumni, 1986).
Maria SW Soemardjono. Hak Tanggungan Dan Fidusia. (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996).
Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum. Cetakan Keenam. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010).
Riky Rustam. Hukum Jaminan. (Yogyakarta: UII Press, 2017).
Ronny Hantijo Soemitro. Metode Penelitian Hukum. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982).
Satjipto Rahardjo. Ilmu Hukum. (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000).
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. Ringkasan Singkat penelitian normatif hukum. (Jakarta: Rajawali Press, 1995).
Sudikno Mertokusumo. Mengenal Hukum: Suatu Pengantar. (Yogyakarta: Liberty, 2007).
Jurnal:
Arkisman, & Nandatama Ayu Lafitri. “Persyaratan pembuktian dalam prosedur perdata dipenuhi oleh sertifikat hak tanggungan elektronik.”. Jurnal Pro Hukum : Jurnal Penelitian Bidang Hukum Universitas Gresik, Vol. 9, No. 2, (2020). DOI: https://doi.org/10.5281/prohukum.v9i2.1193.
IGA Gangga Santi Dewi & Mira Novana. “Kebijakan Jaminan Tanah Hak Tanggungan Indonesia (Studi Jaminan Hak tanggungan Elektronik Kabupaten Badung Provinsi Bali)”. Law, Development & Justice Review, Vol. 3, No. 1, (2020). DOI: https://doi.org/10.14710/ldjr.v3i1.7835.
Mario Julyano & Aditya Yuli Sulistyawan. “Memahami Landasan Positivisme Hukum: Alasan di Balik “Kejelasan” dalam Hukum.”. Jurnal Crepido, Vol. 01, No. 01, (Juli, 2019). DOI: https://doi.org/10.14710/crepido.1.1.13-22.
Nailu Vina Amalia, Salvian Kumara & Alifia Soraya Qurbani. “Peraturan No. 9 Menteri Pertanian dan Pembangunan Perdesaan dan Tata Ruang (hak tanggungan elektronik) (2019).”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Vol. 5, No 2, (Desember, 2020). DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um019v5i2p332-339.
Pandam Nurwulan. “Pengembangan layanan hak tanggungan elektronik untuk kreditor dan petugas pembuat akta tanah.”. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, No. 1, Vol. 28 (Januari 2021). DOI: https://doi.org/10.20885/iustum.vol28.iss1.art9.
Rizkia Syukriana & Maharani Nurdin. “Kredit macet berkurang karena upaya pemerintah untuk merestrukturisasi pinjaman sebelum dan sepanjang epidemi.”. JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora, Vol. 8, No. 4 (2021). DOI: http://dx.doi.org/10.31604/justitia.v8i4.607-618.
Surya Harinata. “Akibat hukum, statuta pembatasan pendaftaran PPAT APHT telah diperpanjang. Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 3, No. 2, (2014). Diambil dari https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/1477.
Yuyut Prayuti, Nurul Amalia & Happy Yulia Anggraeni “Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang tata cara pelaksanaan langsung hak tanggungan atas tanah dan benda-benda yang berkaitan dengan tanah memungkinkan penggunaan sertifikat hak tanggungan elektronik sebagai alat bukti”. Jurnal Pemuliaan Hukum, Vol. 2, No. 1, (April, 2019). DOI: http://dx.doi.org/10.30999/jph.v1i2.1002.
Peraturan Perundang-Undangan:
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
UU Agraria No. 5 Tahun 1960, Menetapkan Pokok-Asas Pokok Pengaturan.
UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Terdakwa dalam Properti Riil dan Properti Pribadi Terkait Properti Riil.
UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Pelayanan Pegadaian Terintegrasi Secara Elektronik : Peraturan Menteri Pertanahan dan Tata Ruang / Dirjen Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2020.
DOI: http://dx.doi.org/10.33087/wjh.v7i1.1045
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Wajah Hukum Published by Faculty of Law, Batanghari University |
